Selamat Datang di Blog saya! Tuhan Memberkati...

SALAM DAMAI DALAM KASIH TUHAN SEMOGA BLOG INI BERMANFAAT GBU

Selasa, 08 November 2011

Tuhan Yesus adalah Gembalaku!


Minggu                        : 10 set. Trinitatis
Ambilan                      : Yohanes 10:11-18
Sibasaon                      : Yeremia 23:1-8
Topik mingguan          : Pendampingan Pastoral/ Olob-olob Kuria
Bahan sermon tgl 6 agustus 2010
Tuhan Yesus adalah Gembalaku!
1.      Di jamannya, Tuhan Yesus sering menggunakan perumpamaan untuk menggambarkan maskud-maksud Surgawi dalam misiNya ke dunia ini. Perumpamaan itu dipakai untuk memudahkan pendengar; baik itu para murid dan orang-orang banyak memahami maksudNya.
2.      Perikop ini juga adalah perumpamaan yang menjelaskan siapa dan untuk apa Yesus datang ke dunia ini secara detail. Secara singkat Tuhan Yesus menjelaskan bahwa diriNya adalah perantara/pintu (ay.9) menuju keselamatan, kehidupan dan memberikan kelimpahan (ay.10). dalam kerangka itulah, Tuhan Yesus menggambarkan tugas dan panggilanNya ke dunia ini dengan memakai istilah Penggembalaan: Gembala dan domba. Tuhan Yesus menyatakan bahwa di dunia ini, ada gembala illegal yang masuk dengan memanjat tembok, dan disebut pencuri atau perampok (ay1). Gembala illegal ini pastinya tidak popular dan tidak akan diikuti, malah domba-domba akan lari, karena si gembala tidak dikenali (ay.5). mereka ini datang untuk mencuri, membunuh dan membinasakan (ay10a).
3.      Tuhan Yesus memberikan gambaran di atas untuk memperlihatkan perbedaan diriNya dengan para gembala illegal tadi.  Untuk mempertegas batasan yang kontras itu Tuhan Yesus memberikan defenisi/deskripsi tentang Gembala Yang Baik, melalui diriNya.
a.       Gembala Baik(ay.11)
Gembala yang baik akan memperlihatkan tanggungjawab yang besar terhadap domba-dombanya. Mazmur 23 menyebut, Tuhan adalah gembalaku, takkan kekurangan aku  [semua yang diperlukan dipersiapkan], Ia membaringkan aku di padang yang berumput hijau, Ia membimbing aku ke air yang tenang; Ia menyegarkan jiwaku. Ia menuntun aku di jalan yang benar…gada dan tongkatNya menghibur aku. Dalam 1 sam 17:34-35, Daud berkata kepada Saul, bahwa pengalamannya sebagai gembala, jika singa dan beruang menerkam dombanya, maka Daud akan menghadapinya dan melepaskan domba-domba itu. Artinya, ada tanggungjawab yang besar; menjaga, melindungi sekaligus memelihara. Yesus mengatakan bahwa dirinya adalah Gembala yang baik itu, yang memberikan nyawanya untuk domba-domba [mari kita ingat bagaimana Tuhan Yesus harus mati di Golgata sebagai alat konversi bagi dosa manusia]
b.      Gembala tidak baik (ay 12-13)
Seorang upahan dalam menggembalan domba, tidak layak disebut sebagai gembala. Seorang upahan menjadi gembala yang tidak baik, sebab ia hanya terikat tanggungjawabnya melalui kontrak kerja/upah tidak secara batin dan menyeluruh. Pada akhirnya, gembala sejenis ini sangat takut terhadap bahaya. Jika serigala datang, dia akan lari pontang-panting, membiarkan domba-domba tercerai-berai.
c.       Tuhan Yesuslah Gembala yang Baik itu (ay.14-18)
Kriteria a diatas, semuanya ada dalam diri Tuhan Yesus. Ada hubungan yang intens antara diriNya dengan dombanya. Aku mengenal domba-dombaKu dan domba-dombaKu mengenal Aku. Sebagai Gembala yang baik, Tuhan Yesus memerankannya dengan sempurna dengan penuh tanggungjawab, sampai pada akhirnya. Tuhan Yesus tidak membedakan domba-dombaNya, ada juga domba lain[bangsa-bangsa lain] yang datang kepadaNya pun dituntun menjadi satu kawanan [satu persekutuan] dengan satu gembala. Domba-domba ini akan diurus dengan baik, dalam tanggung jawab Kristus. Inilah tugasNya yang diberikan oleh BapaNya.
4.      Ada banyak yang menyebut dirinya sebagai gembala di dunia ini. Semuanya sesungguhnya sedang merujuk kepada Gembala Yang Baik dalam diri Kristus. Tapi, tidak semua melakukan hal yang sama persis dengan Kristus. Ada yang sangat takut dan pengecut, tapi tidak sedikitpun yang dengan gagah berani mengambil tanggungjawabnya sebagai gembala. Terlepas dari banyak para gembala itu, para domba pun sesungguhnya harus mau dipimpin dan diarahkan, supaya bisa menjadi satu kawanan dengan Kristus sebagai gembalanya. Amin.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

tuliskan komentar anda!