Selamat Datang di Blog saya! Tuhan Memberkati...

SALAM DAMAI DALAM KASIH TUHAN SEMOGA BLOG INI BERMANFAAT GBU

Senin, 07 November 2011

JANGAN TAKUT!


Minggu Trinitatis 21 Juni 2009
Ambilan                      : Yesaya 41:14-20
Sibasaon                      : Psalmen 107:33-43
Bahan sermon tgl  19 juni 2009

JANGAN TAKUT!
1.      Perikop ini adalah bagian dari Kitab Yesaya kedua (deutro Yesaya Fs 40-55), yang mengemukakan Kekuasaan Allah yang transenden yang diungkapkan melalui dua tema yang berbeda. Pertama: Yahwe Allah Israel adalah Pencipta segala sesuatu, karenanya tidak ada allah lain selain Yahwe. Allah lain dipandang sebagai berhala yang tak berdaya dan tak memiliki kuasa menyelamatkan (lih. Yes 46:1). Kedua: Allah Pencipta adalah Penebus yang telah membeli mereka kembali dari negeri perbudakan. Terdapat didalamnya pembebasan dari Babel sebagai Keluaran Baru.

2.      Tema dari keluaran Baru diperkenalkan dalam Yes.40:3: persiapkanlah di padang gurun jalan untuk Tuhan. Dalam rangka pemulihan inilah Yesaya kedua mempercayai bahwa pemulihan/pembebasan Israel secara tak terduga akan menyadarkan bangsa-bangsa lain dan menghantar mereka untuk mengakui Yahwe sebagai Allah yang sejati. [secara sosial-politik, Israel tidak mungkin bisa merdeka dari tanah pembuangan Babel, sebab mereka adalah bangsa tertawan di hadapan bangsa Babel yang berkuasa. Pembebasan hanya bisa dipahami secara imani/teologis yang di dalamnya Allah Israel campur-tangan untuk membebaskan].

3.      Kenyataan sosial, politik dan psikologis yang melanda Israel inilah yang sedang dihilangkan oleh Yesaya melalui penglihatannya. Jelas mereka [Israel] sangat frustasi dan ketakutan. Bangsa ini berhadapan dengan kekuasaan Babel yang pada waktu itu adalah bangsa yang besar dan kuat secara sosial-politik.

Jangan takut, Tuhan menguatkan ay.14-16.
4.      Ditengah ketakutan dan frustasi sebab tidak melihat jalan kebebasan, Tuhan Allah berbicara dan memperkenalkan diriNya kembali kepada Israel bahwa Allah akan menolong mereka (ay.13), persis seperti cara Allah menolong mereka dari perbudakan Mesir (lih.bndk. peristiwa Keluaran dari Mesir dalam Kitab Keluaran). Ada pengulangan sejarah yang nyaris mirip antara Peristiwa Mesir dan Babel. Tuhan sekali lagi hendak bertindak sebagai Juru Selamat, Pembebas yang akan membawa mereka kembali ke tanah perjanjian. Pertolongan dari Tuhan Allah ini, akan menselesaikan rasa takut mereka.

5.      Istilah cacing dan ulat dalam ay.14 menggambarkan keberadaan Israel di Babel, kecil, lemah, dan tidak memiliki kekuatan sama sekali. Namun demikian, tidak ada alasan untuk takut! Yahwe yang akan menolong dan menebus Israel sebagai Yang Maha Kudus, Allah Israel. Mental budak/tawanan tengah melanda Israel. Secara psikologis, apa yang terjadi ini adalah hal yang wajar dan manusiawi. Dalam banyak hal memberikan gambaran bahwa manusia tidak bisa menyelamatkan dirinya sendiri. Untuk itulah, kehadiran Tuhan Allah menjadi penantian dan pengharapan yang membedakanNya dengan ilah-ilah lain.

6.      Mereka akan menjadi papan pengirik [ papan pengirik terbuat dari papan-papan yang keras sekali, yang dipergunakan untuk melepaskan gandum masak, sehingga bulir-bulirnya terlepas yang kemudian ditampi dengan melambungkannya untuk membiarkan sekamnya dihembus angin] yang menggambarkan bahwa tidak ada satu hal pun yang bisa menjadi penghalang saat pembebasan itu akan datang. Penghalang-penghalang itu akan menjadi sekam/sampah yang akan diterbangkan oleh angin.




Jangan Takut, Tuhan memperbaharui! Ay.17-20
7.      Terjadi perubahan di padang gurun. Air adalah sesuatu yang sangat langka di gurun pasir, oase hanya ada di tempat tertentu dan sangat sedikit. Ketakutan Perjalanan di gurun pasir adalah tidak tersedianya air yang cukup. Penyebutan padang gurun mengisyaratkan bahwa di sini dipakai motif keluaran. Bisa merdeka saja ternyata tidak cukup, sebab akan ada perjalanan panjang yang cukup beresiko yaitu: padang gurun.

8.      Tuhan Allah dalam pekerjaanNya yang Agung dan penuh Kuasa tidak pernah setengah-setengah dalam memperlihatkan Kasih-SetiaNya. Si cacing dan ulat itu tidak akan pernah “kepanasan-kehausan” (bndk. Mzm 23). Allah bekerja di segala tempat (omni present) dan mencengangkan! Di gurun Pasir sekalipun, Tuhan akan mendatangkan air yang berkelimpahan, sehingga tidak ada rasa haus dan dahaga (bndk. Konsep air kehidupan dalam percakapan Yesus dengan perempuan Samaria di kota Sikhar di sebuah sumur tentang air kehidupan dalam  tentang air kehidupan dalam Yoh.4:13).

9.      Air juga mensimbolkan kebutuhan utama manusia, apalagi di daerah tandus dan kering, air memiliki nilai yang mulia melebihi emas dan permata. Tuhan memahami hal ini. Dan Tuhan akan memperlihatkan kuasaNya. Tuhan tidak akan meninggalkan mereka (17), sungai-sungai memancar, mata-mata air akan muncul, gurun akan menjadi telaga memancarkan air dari tanah yang kering (18), pohon-pohon akan bertumbuhan (19). Semua itu memberikan gambaran pembaharuan total dari Tuhan Allah, sehingga tidak ada lagi yang mesti ditakutkan, sebab Aku ini, Tuhan Allahmu (13) yang sedang berkarya dan meperlihatkan KuasaNya untuk bangsa yang dikasihiNya.

10.  Hal ini diperlihatkan Tuhan kepada semua orang [bukan saja Israel] dalam ay.20 untuk memperkenalkan Allah Israel,  supaya semua orang melihat, mengetahui, memperhatikan dan memahami bahwa Tangan TUHAN yang membuat semuanya ini dan Yang Maha Kudus, Allah Israel yang menciptakannya.

11.  Dengan demikian, Israel tidak takut lagi sebab mereka memiliki Allah yang luar-biasa dan supaya bangsa-bangsa yang lain pun tahu siapa Allah Israel.

12.  Perikop ini mengajarkan kepada kita satu hal yakni; jangan pernah takut menjalani hidup ini, bila kita hidup dan berjalan dalam nama Tuhan. Ketakutan hanya milik mereka yang mengandalkan dunia dan seluruh kekuatannya. Memang, rasa takut, kuatir adalah perasaan yang dimiliki oleh mahluk hidup; termasuk manusia. Kita bisa takut akan hidup ini (lih.Luk 12:22-33), takut akan ancaman, masa depan dll. Tuhan tahu persis bahwa manusia punya banyak keterbatasan, untuk itulah Dia hadir memberikan rasa aman, damai sejahtera, dan pengharapan.

13.  Paulus memberikan penguatan dalam Fil 4:13 segala perkara dapat kutanggung di dalam Dia yang memberi kekuatan kepadaku. Jelas Tuhan menyertai dan memberi kekuatan bagi setiap orang yang percaya kepadaNya.

14.  Jika anda masih takut dan kuatir dalam hidup ini dan tentang apapun juga, nyatakanlah dalam segala hal keinginanmu kepada Allah dalam doa dan permohonan dengan ucapan syukur (Filipi 4:6). Amin.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

tuliskan komentar anda!