Selamat Datang di Blog saya! Tuhan Memberkati...

SALAM DAMAI DALAM KASIH TUHAN SEMOGA BLOG INI BERMANFAAT GBU

Senin, 07 November 2011

TUHAN MEMBEBASKAN


Minggu Letare (Marmalas ni uhur ma nasiam) 15 Maret 2009
Ambilan                      : Yesaya 54;11-17
Sibasaon                      : Yohanes 15-9-17
Bahan sermon tgl 20 maret 2009

TUHAN MEMBEBASKAN

1.      Teks ini dituliskan pada jaman pembuangan di Babel. Israel sudah ditaklukkan dan Kota Sion Yerusalem telah menjadi puing-puing. Persoalan yang dihadapi oleh bangsa ini bukan lagi tentang kota-kota Israel yang hancur, tapi sudah pada tahap pemahaman akan hubungan personal antara bangsa Israel kepada Tuhannya.
2.      Harus diakui bahwa pembuangan adalah akibat dari dosa-dosa mereka (lih.1: 2-9: mereka memberontak, jahat; 1:21 Yerusalem menjadi sundal, tidak ada keadilan, 2:6: melakukan praktek tenung, 3: 16:-4:1 wanita Sion menjadi sombong..dsb).
3.      Fakta itu jelas mereka pahami. Tapi yang menjadi persoalan sekarang adalah mereka memahami bahwa Tuhan sedang menghukum mereka dan menghabisi mereka dengan kesusahan ini. Tuhan dianggap telah meninggalkan [melupakan] bangsa itu sendirian (lih. Yes 40:27; 49:14: TUHAN telah meninggalkan aku dan Tuhanku telah melupakan aku).

4.      Melalui teks ini, Yesaya memberitahukan kepada bangsa itu, bahwa anggapan mereka keliru. Tidak lama lagi pertolongan Allah akan datang, membebaskan dan memerdekakan mereka.
5.      Tentang kasih setia Allah, menurut Yesaya dalam ay.10. tidak perlu diragukan. Biarpun gunung-gunung beranjak dan bukit-bukit bergoyang, tetapi kasih setiaKu tidak akan beranjakdari padamu dan perjanjian damaiKu tidak akan bergoyang firman TUHAN, yang mengasihani engkau.
6.      Jadi jelaslah bahwa hukuman yang dialami bangsa Israel itu bagian dari proses pembelajaran bukan pemusnahan dan bukan pula menginsyaratkan bahwa Allah melupakan mereka.

7.      Ayat 11-12. Proses pendamaian Allah dengan bangsa itu semakin dekat dan jelas. Karya pembebasan itu digambarkan sebagai ‘penciptaan baru’ yang di dalamnya Tuhan akan meletakkan alas dan dasar yang baru, kemuncak-kemuncak tembok yang baru, pintu-pintu gerbang juga tembok perbatasan akan diperbaharui menjadi baru. Tidak ada lagi tiang-tiang yang roboh, puing-puing yang berserakan. Semua akan diperbaharui dan menjadi baru kembali.

8.      Ayat 13-15. Pembebasan itu tidak hanya menyangkut pembaharuan phisik kota-kota mereka tapi juga membawa mereka kembali kepada status awal menjadi bangsa Tuhan “semua anakmu akan menjadi murid TUHAN dan sejahtera”. Pembebasan juga akan mengembalikan martabat mereka dan Tuhan akan menjadi pelindung atas musuh mereka.

9.      Ayat 16-17. TUHAN memberi penegasan kembali akan wibawaNya sebagai Sang Pencipta dan penuh kuasa yang berkuasa atas semua ciptaanNya sehingga tidak ada yang perlu ditakutkan. Inilah yang menjadi bukti akan janji Allah kepada mereka dan menjadi bagian dari hamba-hamba TUHAN dan kebenaran akan diterima dari Tuhan.

10.  Tuhan tidak pernah meninggalkan manusia. Manusia pernah meninggalkan Tuhannya! Namun demikian  janji Tuhan tidak akan diingkari. Kasih setiaNya tetap untuk selamanya. Kenyataan inilah yang membawa kita pada pengharapan dan suka cita sesuai dengan arti Minggu Letara (bersukacitalah!) sebab Allah selalu menjadi pembebas dan solusi terakhir dari semua ketidakmampuan kita untuk menterjemahkan rumit dan sulitnya hidup ini. Amen.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

tuliskan komentar anda!