Selamat Datang di Blog saya! Tuhan Memberkati...

SALAM DAMAI DALAM KASIH TUHAN SEMOGA BLOG INI BERMANFAAT GBU

Kamis, 10 November 2011

Hidup Yang Diperbaharui


Bahan PA Wanita GKPS Yogyakarta
Minggu 20 set Trinitatis
Nats                 : Galatia 4:17-27
Thema             : “Hidup yang diperbaharui”
Tujuan             : agar wanita mampu memperlihatkan sifat-sifat yang telah diperbaharui dalam      hidupnya sehari-hari dan meninggalkan sifat-sifat buruk.


Pengantar.
Surat ini ditulis antara tahun 49-55 M.
Penerima surat ini adalah orang-orang kafir yang telah bertobat menjadi Kristen (lih. Gal.4:8, 5:2-3; 6:12-13). Paulus lah yang mentobatkan mereka, tapi tak lama kemudian Paulus meninggalkan mereka.
Pada saat itulah, orang-orang Yahudi Kristen dating dan menekan mereka dengan bermacam-macam tuntutan. Sebagian dari tuntutan itu adalah: mereka (orang Galatia Kristen) harus menjadi Yahudi dahulu, disunat dan mentaati aturan-aturan Taurat.
Keadaan ini membuat goyah iman orang-orang Galatia yang baru bertobat dan hal ini didengar oleh Paulus, dan menuliskan surat ini untuk meneguhkan iman percaya mereka.

Isi teks
Kelompok Kristen Yahudi dan pengajar sesat hadir dalam kehidupan orang Kristen Galatia. Mereka mulai menyusup dan mempengaruhi  iman percaya orang Galatia. Paulus melihat gejala tersebut dari prilaku mereka: Gal.4:9” tetapi sekarang sesudah kamu mengenal Allah, atau lebih baik, sesudah kamu dikenal Allah, bagaimanakah kamu kamu berbalik lagi kepada kepada roh-roh dunia yang lemah dan miskin dan mau mulai memperhambakan dirilagi kepadanya?
Mereka pun mulai percaya pada tahyul dalam kehidupan sehari-hari Gal.4:10” kamu dengan teliti memelihara hari-hari tertentu, bulan-bulan tertentu, masa yang tetap dan tahun-tahun.

Melalui latar berlakang ini kita bisa melihat bahwa orang Galatia mulai meninggalkan ajaran kekristenan dengan memeperlihatkan sikap : 1. Berbalik kepada roh-roh dunia. 2. Percaya kepada tahyul.

Inilah yang diperlihatkan oleh mereka (ay.17 para pengajar sesat) dan diperlihatkan dengan kegigihan untuk menarik orang Galatia ke dalam ajaran mereka. Tapi kegigihan mereka menurut Paulus tidak dilandasi motifasi yang baik, tapi ketidaktulusan.

Melihat situasi ini Paulus memakai kiasan seorang ibu yang menderita sakit bersalin (ay.190 untuk melukiskan perhatiannya yang penuh kasih kepada orang Galatia (lih. 1 Tes 2:7, dimana Paulus juga menyamakan dirinya dengan seorang ibu). Demikianlah Paulus bergumul menyaksikan kehidupan rohani orang Galatia dan rasanya persis seperti ibu yang bersalin. Semuanya itu karena cinta-kasihnya kepada mereka (ay.20).

Untuk itu, Paulus kembali member penekanan bahwa orang Kristen tidak lagi hidup dalam perhambaan tapi sebagai orang yang merdeka dalam Kristus. Hal ini dikatakannya melalu perbandingan Hagar dan Sara;  anak-anak perhambaan dari Hagar atau anak-anak janji dari Sara.
Jelas status orang Krsiten adalah menjadi anak-anak janji yang sudah diperbaharui oleh Krsitus.

Kontekstualisasi/bahan diskusi
-          Fenomena hadirnya banyak ajaran ditengah-tengah Gereja marak terjadi. Kita bisa melihat sejarah ajaran Bible kring, Children of God, saksi jahowa, dll. Semuanya dengan gigih berusah menarik banyak anak-anak janji kembali menjadi anak-anak perhambaan.
-          Sebagai anak-anak janji/perjanjian: kita diajak untuk tidak menyerahkan diri kepada dunia ini.
-          Untuk itu, mari kita perbaharui diri kita dengan tetap setia kepada Kristus tidak tersesat karena sekali lagi kita adalah anak-anak janji. Amen.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

tuliskan komentar anda!