Selamat Datang di Blog saya! Tuhan Memberkati...

SALAM DAMAI DALAM KASIH TUHAN SEMOGA BLOG INI BERMANFAAT GBU

Selasa, 08 November 2011

Berbeda tapi satu dalam Tuhan!


Minggu                        : 15 set. Trinitatis
Ambilan                      : 1 Korintus 12:14-27
Sibasaon                      : Yesaya 2:1-3
Topik mingguan: kerukunan hidup 4 – satu dalam kepelbagaian (Bhineka Tunggal Ika)

Bahan sermon tgl 10september 2010
Berbeda tapi satu dalam Tuhan!
1.      Jemaat Korintus sedang dalam persoalan yang menjurus kepada perpecahan. Orang-orang Kloe melaporkan situasi ini  kepada Paulus (1 Kor 1:11). Paulus merespon perpecahan itu dengan serius ( 1:10-6:20). Perpecahan ini sendiri muncul dari pemahaman yang sempit dengan mempertentangkan para Rasul (lih. Bahan sermon 20 Agustus 2010. golongan Paulus, Kefas, Apolos, dan Golongan Kristus. Bahkan Paulus bertanya, apakah Kristus terbagi-bagi? Lih.1:13).

2.      Perikop ini adalah surat Paulus untuk menselesaikan persoalan yang berkembang dari persfektif yang keliru di tengah jemaat, yang bukan hanya membandingkan tapi sudah mempertentangkan satu dengan yang lain, yang bisa menjadi klaim benar-salah, suci-kotor dll.

3.      Dalam fasal 12 ini Paulus memberi penjelasan akan perbedaan pelayan – pelayanan dalam rupa-rupa karunia, tapi satu Roh dan satu Tuhan. Artinya perbedaan menjadi hal yang biasa saja, yang luarbiasa adalah yang Membuat perbedaan itu, yakni Tuhan Allah. Dibalik semua karunia-karunia yang dimiliki para Rasul, Allah adalah yang mengerjakan semuanya dalam semua orang (12:6). Untuk itu, karunia berkata-kata dalam hikmat, berkata-kata dengan pengetahuan, iman, karunia menyembuhkan, karunia Mujizat, bernubuat, karunia untuk membedakan bermacam-macam roh, karunia berkata-kata dalam bahasa roh, karunia menafsirkan bahasa roh…semuanya ini dikerjakan Roh yang satu dan yang sama, yang memberikan karunia kepada tiap-tiap orang secara khusus, seperti yang dikehendaki-Nya (1 Kor.12:11).

4.      Perbedaan-perbedaan ini tidak harus dipertentangkan, sebab Roh Kudus lah yang menggerakkan dan menjadikan perbedaan itu, untuk kemuliaan nama Tuhan. Jadi membicarakan perbedaan, merasakan perbedaan adalah sekaligus merasakan karya Roh Kudus bekerja dalam hidup manusia.

5.      Banyak anggota, tetapi satu tubuh!
“ karena sama seperti tubuh itu satu dan anggota-anggotanya banyak, dan segala anggota itu, sekalipun banyak, merupakan satu tubuh, demikian pula Kristus (ay.12) “.
Paulus menjelaskan makna perbedaan latarbelakang, status sosial, ekonomi , dll dalam tubuh jemaat dengan memakai analogi Tubuh manusia. Maksudnya jelas, hendak menekankan pentingnya kesatuan dengan Kristus yang telah memenangkan setiap perbedaan itu [baik orang Yahudi, Yunani, budak, orang merdeka – telah dibaptis menjadi satu tubuh dan semua diberi minum dari satu Roh]. Satu dengan yang lain jelas saling membutuhkan.
Oleh karena itu, menurut Paulus kesempurnaan itu ada dari satu kesatuan bukan dari penting tidak penting tiap anggota, tapi lebih dari itu semuanya jelas saling membutuhkan dan semuanya sangat penting dalam satu tubuh. Demikianlah analoginya.
Ø  Tubuh terdiri dari banyak anggota
Ø  Andaikan Kaki berkata: “ karena aku bukan tangan, aku tidak termasuk tubuh” jadi benarkah ia tidak termasuk tubuh?
Ø  Andaikan telinga berkata: “karena aku bukan mata, aku tidak termasuk tubuh”, jadi benarkah ia tidak termasuk tubuh?
Ø  Andaikata tubuh seluruhnya adalah mata, dimanakah pendengaran? Andaikata seluruhnya telinga dimana penciuman?
Ø  Andaikata semuanya adalah satu anggota, dimanakah tubuh?
Jika hendak disebut tubuh yang sempurna, maka semua anggota-anggota tubuh ini ada dan mengambil bagian sesuai dengan kapasitasnya masing-masing. Tubuh bukan hanya tangan saja, kaki saja, telinga saja, atau mata saja! Tubuh adalah ada kepala, mata, telinga, tangan, kaki dll. Dalam tubuh pasti ada banyak anggota (ay.20).
Untuk itu: mata tidak dapat berkata kepada tangan:” aku tidak membutuhkan engkau.” Dan kepala tidak dapat berkata kepada kaki:” aku tidak membutuhkan engkau (ay.21-22). Artinya: tubuh tidak dapat disamakan atau dinamakan dengan hanya satu anggota, tetapi membutuhkan banyak anggota yang bekerja sama menjadi satu.

6.      Perbedaan-perbedaan dari anggota tubuh menyumbangkan perbedaannya masing-masing untuk persatuannya. Yang satu tidak dapat menjadi yang lain, juga yang satunya lagi tidak dapat menggantikan peranan yang lain. Jika satu anggota menderita, semua anggota lainnya akan menderita. Begitu juga jika satu anggota mendapat kehormatan, semua anggota yang lain lebih bersemangat karena ambil bagian dalam kehormatan itu.
Dalam satu tubuh tidak ada yang lebih menonjol peranannya dibandingkan satu kesatuan sebagai satu tubuh. Malahan anggota tubuh yang nampaknya palin lemah, yang paling dibutuhkan. Anggota tubuh yang menurut pandangannya kita kurang terhormat mendapat penghormatan khusus. Hal-hal seperti ini tentu tidak dibutuhkan oleh anggota kia yang elok. Allah telah menyususn tubuh kita begitu rupa, sehingga kepada anggota-anggota yang tidak mulai diberikan penghormatan khusus (ay.24).

7.      Tuhan memangil semua orang dengan berbagai perbedaan-perbedaannya. Masing-masing memiliki peran, keunggulan, kapasitas, juga kualitasnya. Namun demikian, perbedaan itu bukan hendak mengatakan satu diatas yang lain atau saya terpenting dibanding yang lain. Atau karena kaya lalu tidak bersahabat dengan orang miskin, karena pejabat lalu tidak membutuhkan si papa. Kuat-lemah, kaya-miskin, Batak-Jawa masing-masing memiliki peran dalam satu Tubuh yaitu Tubuh Kristus. Untuk itu, firman ini mengajak kita untuk saling menghormati satu dengan yang lain, sebab semuanya adalah satu dalam Tuhan Yesus Kristus. Amin.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

tuliskan komentar anda!