Selamat Datang di Blog saya! Tuhan Memberkati...

SALAM DAMAI DALAM KASIH TUHAN SEMOGA BLOG INI BERMANFAAT GBU

Senin, 07 November 2011

SUNGGUH INDAHNYA HIDUP DALAM KERUKUNAN!


Minggu                        : 11 Set. Trinitatis
Ambilan                      : Psalmen 133:1=-3
Sibasaon                      : Lukas 10:25-37
Bahan sermon tgl 21 agustus 2009
SUNGGUH INDAHNYA HIDUP DALAM KERUKUNAN!
1.      Dalam bahasa Ibrani ada kata mizmor yang artinya “sebuah nyanyian yang dinyanyikan dengan iringan musik”, namun judul Kitab Mazmur dalam bahasa Ibrani adalah tehillim artinya “puji-pujian” atau “nyanyian pujian”. Sekurang-kurangnya selama dua ribu tahun, Kitab Mazmur dibagi dalam lima jilid: Mazmur 1-41; 42-72; 73-89; 90-106; dan 107-150. Penjelasan terbaik untuk pengelompokan ini adalah proses pengumpulan mazmur-mazmur selama 500 tahun. Mungkin kelima jilid dibentuk dengan meniru pola kelima Kitab Taurat.

2.      Namun demikian Ke 150 mazmur ini mengungkapkan pengalaman Israel mengenai Yang MahaKudus, secara langsung, kongkrit, dengan sejuta perasaan/emosi yang tertuang di dalamnya. Terdapat perasaan religius yang sejati, tradisi yang kuat, dan karya sastra , inilah semua yang membentuk Mazmur. Kitab Mazmur ini berisi berbagai ungkapan personal dan jemaat yang terangkum dalam a.Nyanyian Pujian (hampir semua unsur ini terdapat dalam kitab ini), b. Keluhan Umat (lih. Mzm 12; 44;58;60; 74;79-80; 83;85;90;126), c. Keluhan Pribadi (lih.Mzm 22:2,13,15-16c,20-21,23,27, Penyesalan akan dosa-dosa pribadi (Mzm 51,130) dan Penyakit, kelemahan (Mzm 6,39, 62, 88), d. Nyanyian Syukur Pribadi (lih. Mzm 23, 30, 32, 34, 40:2-11, 66,92,107,116,138-139,146, e. Mazmur Kerajaan (lih. Mzm 2, 72, 101, 110), F. Mazmur Hikmat (lih. Mzm 1, 127-128,133).
3.      Perikop ini adalah bagian dari Mazmur Hikmat. Dalam tradisi Israel Hikmat adalah sesuatu yang penting (lih. Kitab Amsal secara lugas dan jelas memberikan pengajaran akan hikmat dalam bukunya dan sekaligus menjadi textbook bagi generasi Israel untuk memahami hidup dan kehidupan ini. Hikmat sekaligus juga mendorong orang untuk hidup dalam ukuran kepantasan normatif juga ukuran Tuhan Allah. Pada akhirnya, orang Israel tidak hanya berkutat pada Taurat dan Hukum-hukum Musa saja tapi bergerak kepada hukum praktis/praksis/etis dalam implementasi kehidupan. Di sinilah Hikmat mengambil peran yang penting.
4.      Persaudaraan Yang Rukun (Mzm 133).  Inilah syair tentang kerukunan kekeluargaan dari umat Allah. Pokok ini dinampakkan dalam peristiwa berkumpulnya bangsa yang terpisah-pisah itu pada pesta ziarah [paskah]. Suku bangsa Israel yang hidup pada masa itu diingatkan akan pentingnya semangat persaudaraan yang dilandasi kerukunan. Dalam konteks khusus teks ini juga mengacu kepada kehidupan keluarga-keluarga Israel. Sepeninggal orangtua, maka anak tertua mengambil-alih peran, mengumpulkan dan menjaga kedamaian sekaligus juga menjadi sumber berkat bagi saudara-saudaranya. Hidup harus saling memberkati.
5.      pemazmur menggambarkan berkat-berkat sebagai perekat persaudaraan itu dalam dua cara. Pertama, seperti minyak khusuS untuk pentahbisan Imam. Minyak mempunyai makna tentang kesukaan (bndk. 23:5, 104:15) yang terikat dengan pengertian keharuman (Kid 1:3) dan ketentraman (Yes 1:6), tapi minyak pengurapan imam adalah sesuatu yang menyucikan (Kel 30:22-33). Kelimpahan minyak urapan itu (ay.2b, c) mengutarakan betapa Tuhan berlimpah-limpah memberkati dan menguduskan umatNya melalui persekutuan mereka. Kedua. Kesatuan itu digambarkan seperti embun yang menyegarkan mengendap di Gunung Hermon (Gunung Tertinggi di Palestina) dan turun ke gunung Sion. Pemahaman utama adalah; embun yang mengungkapkan kesegaran ilahi. Pengaitan Gunung Hermon dengan Sion memberi petunjuk bahwa Allah memberikan karuniaNya kepada umatNya apabila mereka berada dalam persekutuan. Dalam persekutuan itu, berkat pribadi saling dibagikan untuk kebersamaan. Persekutuan demikianlah (3b) yang disenangi dan disukai oleh Allah dan itu menjadi bukti pemilikan kehidupan untuk selama-lamanya (bnd. 1 Yoh 3:14).
6.      Persaudaran/persekutuan sangat penting! Manusia tak mungkin bisa hidup sendirian. Manusia bisa a sosial tapi tak akan terpisahkan dari hidup bersama dengan orang lain. Untuk itulah, Firman Tuhan ini memberikan ajaran Hikmat sebagai sesuatau yang sangat baik dan sangat indah bila masing-masing orang bisa hidup rukun dan damai. Hidup yang penuh kerukunan dan kedamaian inilah yang Tuhan inginkan dan itulah hidup yang diberkati. Amin.


Tidak ada komentar:

Posting Komentar

tuliskan komentar anda!