Selamat Datang di Blog saya! Tuhan Memberkati...

SALAM DAMAI DALAM KASIH TUHAN SEMOGA BLOG INI BERMANFAAT GBU

Jumat, 09 Maret 2012

Purna Bakti Sintua di GKPS Yogyakarta Minggu, 4 Maret 2012 “ Membaca Sejarah GKPS Yogyakarta 1972 s/d 2012”


Purna Bakti Sintua di GKPS Yogyakarta
Minggu, 4 Maret 2012
“ Membaca Sejarah GKPS Yogyakarta 1972 s/d 2012”

Pelepasan Sintua di Gereja [GKPS] kadang dilihat menjadi hal yang biasa saja, padahal jika dilihat jauh ke dalam, ada banyak catatan sejarah dari proses itu.


1.      Berawal dari sekitar tahun 1972, di atas Kapal Laut Tampomas, dari Belawan menuju Tanjung Periuk, ada perjumpaan antara Alm. J.P. Saragih dan  Japendi Purba yang kebetulan hendak berangkat ke Yogyakarta. Di Jakarta mereka melanjutkan percakapan dengan Alm. Lambok Sumbayak dan Alm.M.P. Damanik dan Pdt. U.H. Sumbayak membicarakan perkembangan seksi kerohanian IKS Yogyakarta agar menjadi Jemaat Persiapan GKPS Yogyakarta, demikian tutur St. Turgas Saragih kepada Pdt. Posma Purba. Lalu lanjut St. Turgas Saragih, pada bulan November 1972 di Hotel Bakti Lempuyangan Yogyakarta, seluruh percakapan akan kerinduan berdirinya GKPS Yogyakarta terwujud menjadi Jemaat Persiapan GKPS Yogyakarta. Pada hari itu juga, ditunjuk alm. St. J.P. Saragih, S.H. sebagai Pengantar Jemaat dan bertugas untuk melengkapi seluruh perangkat organisasi. Dalam pertemuan tersebut dihadiri oleh St. W. H. Tondang, B.Sc, Sy. Wasington Girsang dll. Mereka inilah yang menjadi Pimpinan Majelis Jemaat GKPS Yogyakarta yang pertama.

2.      Dari tahun 1972 s/d 1984 Jemaat beribadah di SMP 1 BOPKRI Gembakan Yogyakarta (Badan Organisasi Pendidikan Kristen Indonesia). Tahun 1984 Jemaat pindah dari SMP 1 BOPKRI ke Gedung Gereja yang sedang dalam tahap pembangunan di Nandan. Situasi saat itu masih darurat, Gereja belum berdinding dan kebaktian menggunakan tikar [lesehan ala Yogyakarta]. Sejak saat itu pembangunan GKPS Yogyakarta dimulai dan selesai berdiri permanan sampai saat ini.
3.      Jelas pertumbuhan Gereja GKPS di Yogyakarta sarat dengan pergumulan dan perjuangan Para Generasi Muda tahun 70 an itu, yakni:  M.P. Damanik (alm.), Turgas Saragih, H.M. Purba, Japendi Purba, J.P. Saragih, W.H. Tondang, Wasington Girsang, Belsaida Purba, Sri Susiati Sinaga, Asken Purba, M.P. Cibro, Bpk Bancin, Jaksa Dajawak dan banyak nama lain, telah menancapkan tiang salib Kristus di Tanah Yogyakarta.
4.      Kesan itulah yang tertangkap dalam keharuan Jemaat yang berjumlah 37 KK dan Pemuda Mahasiswa 139 orang pada saat pelepasan Sintua yang memasuki masa pensiun, sebab mereka –mereka inilah pelaku sejarah Gereja GKPS Yogyakarta. Sy. Hendra Rumahorbo mengatakan bahwa para Sintua ini adalah legenda hidup dan akan melegenda dalam sejarah GKPS Yogyakarta. Sadan Purba seorang mahasiswa dalam sambutananya mengatakan, betapa mereka sangat beruntung masih bisa menjadi saksi sejarah saat melihat pelepasan sintua itu. Agak menarik pendapat Sy. Prof.Dr. Janianton Damanik yang mengatakan bahwa para sepuh ini sesungguhnya sedang memulai tugas baru yang cakupannya lebih luas daripada tugas Sintua yang aktif. St. Dr. Asan Damanik, M.Si (Porhanger GKPS Yogyakarta), mangatakan bahwa mereka ini, lepas dari berbagai keterbatasannya telah menjadi teladan dalam memenuhi tugas di ladang Tuhan di GKPS Yogyakarta, patut ditiru.
5.      Hampir semua anggota Majelis Jemaat GKPS Yogyakarta memberikan kesan dan catatan yang menarik dalam acara ramah tamah setelah ibadah Minggu 4 Maret 2012 selesaai. Mereka yang memasuki purna bakti saat itu adalah: St. Turgas Saragih, S.E. , M.B.A, St. H.M. Purba, St. Belsaida Purba, St. Sri Susiati Sinaga dan St. Gabriel Purba. Dalam sambutannya mereka sepakat bahwa apa yang sudah mereka lakukan haruslah dilanjutkan untuk kemuliaan Tuhan di bumi Yogyakarta.
6.      Pada akhirnya, Pelepasan Sintua di GKPS Yogyakarta pada hari Minggu, 4 Maret 2012 tidak sekadar melaksanakan amanat Peraturan dan Tata Gereja GKPS tentang masa bakti pelayan di GKPS saja, lebih dari itu, Jemaat dapat membaca catatan Sejarah akan penyertaan Tuhan terhadap orang-orang pilihanNya itu. bukan saja wajah-wajah yang penuh haru terbaca dari mereka, tapi wajah Tuhan seolah hadir dari awal dan akhir tugas pelayanan mereka yang menguatkan jemaat GKPS Yogyakarta.
7.      Terimakasih untuk seluruh dedikasi pelayanannya untuk: St. Turgas Saragih, S.E. , M.B.A, St. H.M. Purba, St. Belsaida Purba, St. Sri Susiati Sinaga dan St. Gabriel Purba, semoga sehat, panjang umur dan tetap memberikan diri untuk Tuhan. Amin.





(Keterangan Gambar: dari kiri ke kanan: St. Turgas Saragih, St. Sri Susiati Sinaga, Pdt. Posma Purba, St. Belsaida Purba, dan St. H.M. Purba)


Keterangan Gambar Sintua yang memasuki purna bakti dengan Pimpinan Majelis Jemaat GKPS Yogyakarta, dari kiri ke kanan (St. Memory Waruwu, S.T., St. Bonar Purba, S.H., St. Turgas Saragih, M.B.A., St. Sri Susiati Sinaga, St. Belsaida Purba, St. H.M. Purba, St. Dr. Asan Damanik, M.Si, St. Tetty Damanik, S.Th)


Yogyakarta, 4 Maret 2012

Catatan sejarah ditulis berdasarkan uraian St. Turgas Saragih
 kepada Pdt. Posma Purba


























































































Tidak ada komentar:

Posting Komentar

tuliskan komentar anda!