Selamat Datang di Blog saya! Tuhan Memberkati...

SALAM DAMAI DALAM KASIH TUHAN SEMOGA BLOG INI BERMANFAAT GBU

Kamis, 10 November 2011

Natal


KHOTBAH  NATAL
Tumpuan Purba Yogyakarta, 28 Desember 2010
Teks: APA MAKNA NATAL ITU?
Teks: Roma 14:17-19


Saudara-saudara terkasih dalam nama Tuhan Yesus!
-          Minggu2 ini kita sudah pasti disibukkan dengan perayaan Natal.
Bahkan, saya yakin, kita sangat paham cerita kelahiran Kristus itu!
Ø  Yusuf dan Maria dari Nazareth ke Betlehem: 100 km

Ø  Di Betlehem tidak ada penginapan. Kandang! Lampin dan palungan
Ø  Menurut Matius, setelah orang Majus pergi maka Yusuf dan Maria harus pergi ke Mesir: Herodes hendak membunuh semua bayi di bawah umur 2 tahun.
@ hampir dapat dipastikan, menurut ukuran kenyamanan manusia, peristiwa kelahiran Kristus itu, tragis, menyedihkan dan penuh keprihatinan.
@ sebuah peristiwa kelahiran yang sangat dramatis…
Lalu, pertanyaannya adalah: apa artinya itu semua?
Jika kita menonton film drama yang sangat menyedihkan, biasanya kita larut dalam kesedihan juga, menangis dan terharu…
@ lantas, kelahiran Kristus itu membawa perubahan atau tidak, dalam diri setiap orang yang sudah pernah merayakannya?
@ lalu, pesan apa yang hendak disampaikan dalam setiap hari Natal bagi orang percaya?
Menurut perikop ini: pesannya adalah: Damai Sejahtera Kristus! Gloria in Excelsis Deo!Et Pax Terra Hominbus! kemuliaan bagi Allah di surga dan damai sejahtera bagi umat manusia…

@ selain tentang Kesederhanaan, kesetiaan sosial, sukacita! Natal juga membawa pesan Perdamaian.
@Allah mau berdamai dengan manusia melalui kelahiran Krsitus ini.

@ manusia pun harus menciptakan Damai Sejahtera itu!
Tuhan sudah lahir dan memberikan damai sejahtera, sekarang manusia harus mengelola, menghadirkan dan menjadikan damai itu menjadi trend positif !

v  Ada kisah menarik tentang Kaisar Agustus, Kaisar Roma yang memerintah pada waktu Yesus dilahirkan. Ia mendengar bahwa ada seorang pedagang di kota Roma yang masa depan usahanya sudah habis-habisan, karena terlilit utang yang luarbiasa besarnya. Tetapi, konon, orang ini setiap malam tetap bisa tidur dengan nyenyak. Padahal inilah yang paling menyiksa sang Kaisar selama ini. Ia punya segala sesuatu, kecuali: tidur nyenyak!
v  Agustus memerintahkan anak buahnya untuk membeli tempat tidur si pedagang itu. Aku harus mendapatkan tempat tidur itu supaya aku pun bisa tidur senyenyak dia!
v  Sang kaisar – tentu saja – bisa memperoleh tempat tidur itu. Tapi apakah dengan itu, ia lalu bisa tidur nyenyak? Tentu tidak! Mengapa tidak?
v  Karena bisa tidur atau tidak bisa tidur tidak ditentukan oleh jenis tempat tidur.

Akan tetapi, supaya bisa tidur nyenyak, satu saja obat tidur yang paling top. Damai sejahtera! Hati yang damai! Pikiran yang damai!

Winston Churchil menjelaskan teori damai dengan kalimat: kalau mau damai, harus siap perang! Ini menjadi dogma semua tentara di dunia ini.

@ ada banyak keluarga, tidak ada pertengkaran, tapi menderita karena tidak ada damai.
@ ada banyak gereja. Warga jemaatnya bermusuhan tidak, tetapi rukun juga tidak.
Hanya damai Sejahtera Kristus yang bisa menjawab semuanya. Apakah itu damai sejahtera Kristus? Apa cirri-cirinya?
Damai sejahtera Krsitus itu tidak sama dengan senang/kesenangan.

Lalu mungkin ada pertanyaan; bagaimana bisa damai dan bagaiamana  bisa sejahtera, kalau hidup saja susah dan sakit?

Firman Tuhan menjawab. Bisa!
Dalam Kis 5:41 demikian. Rasul-rasul itu meninggalkan siding mahkamah agama dengan gembira, karena mereka telah dianggap layak menderita penghinaan oleh karena nama Yesus.

Murid2 Yesus meninggalkan gedung pengadilan dengan Gembira. Dengan damai sejahtera. Mengapa? Apakah karena menang perkara/ bebas tanpa syarat? O…tidak..
Pembebasan merek bersyarat. Sewaktu-waktu mereka akan ditangkap – tidak mustahil hukuman mati.

Toh, mereka gembira. Toh mereka damai serjahtera.
Mengapa bisa?

Ayat kita mengatakan mereka gembira karena mereka telah dianggap layak menderita penghinaan oleh karena nama Kristus.

Gembira! Karena sekalipun harus mengalami kesusahan atau penderitaan atau bahkan kematian. Itu mereka yakini  - adalah untuk sesuatu yang mulia! Karena nama Kristus. Untuk nama Krsitus! Ini bagi mereka adalah kehormatan besar – kebahagiaan besar!

Jadi, anda mau damai sejahtera dalam hidup anda? Ini rupanya amat erat berhubungan dengan pertanyaan, kalau anda hidup untuk apa? Dan kalau anda mati untuk siapa?

Kalau anda hidup untuk menang – kalah akan sangat menyakitkan.
Kalau andan hidup untuk kaya – maka miskin menjadi sesuatu yang sangat manyakitkan.



Tapi kalau hidup untuk Kebenaran, kalahpun anda akan bangga.
Sepeti lilin. Dia dibakar, dia meleleh dia akan ahbis, tetapi bangga, sudah membawa terang ke sekitar.

Sebab itu: kata Paulus,’ Marilah kita mengejar apa yang mendatangkan damai sejahtera dan yang berguna untuk saling membangun (Rm 14:19). Amin.







































Tidak ada komentar:

Posting Komentar

tuliskan komentar anda!