Selamat Datang di Blog saya! Tuhan Memberkati...

SALAM DAMAI DALAM KASIH TUHAN SEMOGA BLOG INI BERMANFAAT GBU

Senin, 07 November 2011

Merdeka: Tuhan Berkarya dalam setiap sejarah!


Minggu                        : 10 Set. Trinitatis
Ambilan                      : 2 Musa 13:11-16
Sibasaon                      : Galatia 5:13-15
Bahan sermon tgl 14 agustus 2009
Merdeka: Tuhan Berkarya dalam setiap sejarah!
1.      Peristiwa keluaran [dari Mesir] merupakan pusat pengalaman iman Israel. Allah Israel secara dramatis ke dalam lingkup waktu dan bangsa yang real, seperti yang tertulis dalam pengantar Sepuluh Perintah: Akulah Tuhan Allahmu, yang membawa engkau keluar dari tanah Mesir, dari tempat perbudakan (Kel.20:2). Allah hadir bersama dan mendampingi proses keluran itu.
2.      Peristiwa Keluaran bukan hanya menunjukkan jati diri Yahwe [Allah yang menyelamatkan], melainkan juga jati diri Israel. Isreal mulai dikenal sebagai umat Allah justru pada keluaran itu. Proses keluaran ini juga dikenal sebagai proses pemilihan. Kitab ini mengungkapkan proses itu dengan kata-kata: Engkau akan menjadi umat-Ku dan Aku akan menjadi Allahmu.
3.      Kalimat diatas menandaskan akan adanya hubungan yang erat dan khusus antara Tuhan Allah dengan Israel yang diwakili oleh Musa dalam sejarah penjang keluaran mereka. Musa dipakai Allah, pertama sebagai mediator dan negosiator antara Israel dan Firaun, kedua sebagai mediator dan wakil Allah dalam hubungan Israel dengan Tuhan Allah. Fungsi pertama sudah dilakukan, 10 Tulah dimaklumatkan karena proses negosiasi dan mediasi gagal (Kel.7-12).
4.      Tulah ke sepuluh yang berisi pembunuhan setiap anak sulung manusia dan hewan di seluruh Mesir tanpa terkecuali [termasuk anak sulung Firaun], mengakhiri negosiasi itu dan Israel pun keluar dari Mesir. Tak lama setelah peristiwa ini, barulah rangkaian nats ini menjadi sebuah Perintah Tuhan yang harus dilakukan Israel di Negeri/Tanah Perjanjian kelak.
5.      Tanggungjawab persembahan bagi Tuhan bila anugerah kemerdekaan telah dimiliki Israel (ay.11-13).
Peristiwa keluaran ini harus diingat dan diwariskan sebagai bagian dari catatan sejarah yang tidak boleh dilupakan oleh Israel (lih. Ay.8-10). Untuk itu ada tanggungjawab yang harus mereka lakukan yakni berupa persembahan segala hewan yang lahir terdahulu (sulung, anak jantan), khusus anak sulung keledai harus ditebus atau diganti dengan anak domba atau dipatahkan lehernya sebelum dipersembahkan dan bila anak sulung manusia harus ditebus. Artinya untuk memelihara keselamatan dan kesejahteraan umat, bagi yang melahirkan anak laki-laki harus menebusnya dengan bentuk persembahan (korban penebusan)
6.      Tanggungjawab warisan berita Perbuatan Tuhan yang menyelamatkan (ay.14-16)
1.Seluruh rangkaian peristiwa ini harus dijelaskan kepada anak-anak mereka sebagai warisan sejarah yang tidak boleh dilupakan. Kekuatan tangan Tuhanlah yang membawa mereka keluar dari Mesir. Inilah fakta historis yang harus diwariskan kepada anak cucu Israel. Artinya, terdapat fakta bahwa kehadiran Allah dan karyaNya merupakan bukti sahih peristiwa keluaran itu.
2.Peristiwa tulah kesepuluh itulah yang mendasari proses persembahan yang harus dilakukan oleh setiap orang melalui kurban persembahan sulung dari setiap hewan juga korban penebusan sulung bagi manusia.
3.hal itu menjadi tanda di tangan dan lambang di dahi sebagai peringatan akan kekuatan tangan Tuhan dalam seluruh proses keluaran.
     7.    Menjelang hari Kemerdekaan Republik Indonesia ini, Firman Tuhan pun mengajak kita untuk mensiasati makna dari peristiwa penjajahan dan kemerdekaan. Penjajahan adalah bentuk dari penindasan dan ketidakadilan. Kemerdekaan adalah cita-cita dan hak setiap individu. Melalui perikop ini, kita diajak untuk merenungkan rangkaian sejarah tersebut dan tentu saja tanggungjawab sebagai pribadi yang telah merdeka atau dimerdekakan. Tentu, kemerdekaan tidak bisa dipahami sebagai oleh-oleh/take it for granted saja tanpa memaknainya dalam wujud tanggungjawab. Kita harus belajar untuk mensyukuri dan mempersembahkan ucapan syukur baik itu dalam bentuk materi dan prilaku sebagai bukti iman atas semua yang sudah Tuhan lakukan dalam kehidupan ini. Amin.  


Tidak ada komentar:

Posting Komentar

tuliskan komentar anda!