Dalam sebuah diskusi dengan Pendeta ada pertanyaan dari anggota Majelis Jemaat tentang arti dari lagu-lagu rohani dan pemakaiannya. “ Apakah semua lagu di buku haleluya ini bisa dinyanyaikan dalam semua kesempatan?”. Pendeta,” Ya, bisa. Itu kan lagu-lagu Rohani, silahkan saja!”. Dalam sebuah kesempatan, anggota Majelis yang Bertanya tadi, ditugaskan menyusun lagu pujian untuk ibadah rumah tangga. Nah, dia teringat akan percakapan dengan Pendeta tentang lagu-lagu Rohani. Ketika ibadah dimulai, dengan penuh percaya diri, sang diaken membawakan lagu dari kidung pujian [Haleluya]. Tak ada yang salah, sebenarnya dengan lagu itu. Tapi, tiba-tiba tuan rumah sesunggukan, mata mulai berair. Sebelum ayat pertama selesai, pimpinan Majelis menganti lagu pujian dengan nomor yang lain. Setelah ditelisik, ternyata lagu pilihan majelis tadi adalah lagu yang biasa dinyanyikan saat ibadah perkabungan.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar
tuliskan komentar anda!