Selamat Datang di Blog saya! Tuhan Memberkati...

SALAM DAMAI DALAM KASIH TUHAN SEMOGA BLOG INI BERMANFAAT GBU

Senin, 07 November 2011

Hidup atas Kematian!

Minggu Ujung Tahun Kuria (22 Nopember 2009)
Teks : Yohanes 11:25-26
Sibasaon : Pangungkabon 7:9-17
Hidup atas Kematian!
Bahan sermon, 20 november 2009
1. Penulis Kitab Injil Yohanes melalui pemberitaannya hendak menyatakan bahwa Yesus adalah Mesias Anak Allah, dan barang siapa yang percaya kepadaNya memperoleh hidup yang kekal (Yoh.3:16; 20:31). Dalam deskripsi hidup Tuhan Yesus, Injil Yohanes ini mencatat bahwa Yesus memperkenalkan diriNya sebagai Mesias Anak Allah melalui perbuatan, pengajaran atau percakapan.
2. kedatanganNya sebagai Mesias adalah untuk misi Penyelamatan. Misi mengubah kematian menjadi kehidupan. Yesus sudah berbicara tentang tema ini saat Ia berbicara mengenai:
a.kelahiran kembali (Nikodemus fs 3) dan air hidup (perempuan Samaria, fs 4), b.Firman yang member hidup (fs 4:43-5:47: cerita tentang: penyembuhan anak seorang pegawai istana, orang sakit di kolam Betesda, wejangan Yesus), c.Yesus adalah Roti yang member hidup (fs 6:1-710), d.Terang-Hidup ( fs 8:12), dan e.Aku datang, supaya mereka mempunyai hidup, dan mempunyai dalam segala kelimpahani (10:10). Agaknya semakin jelas bagi para pembaca Injil ini bahwa tema penting dari kehadiran Yesus di dunia ini adalah adanya kehidupan yang kekal dan sempurna.
3. Perikop ini membawa kita pada perhatian “hidup atas Kematian” dalam satu penyajian yang tersusun rapi dan mudah dijadikan sebuah drama. Sebagai sebuah drama, kita bisa melihat panggung sudah disediakan dan para pemeran sudah ditentukan. Ada, saudara-saudara Yesus, Yesus sendiri, para Murid dan Tomas, para pembesar, orang-orang Yahudi, Kayafas dan pencerita. Drama ini berjalan dalam gerak yang teratur. Dimulai dengan berita menyedihkan yang datang dari Betania dekat Yerusalem (ay.18). berita ini disampaikan kepada Yesus dalam suatu pesan yang demikian sederhana dan menyentuh: Tuhan, Dia yang Engkau kasihi, sakit (11:3). Pesan ini agaknya “terlambat” direspon oleh Tuhan Yesus, dan hal ini diperlihatkan oleh pernyataan Marta (ay.21: Tuhan sekiranya Engkau ada di sini, saudaraku pasti tidak mati). Rasanya Tuhan Yesus “sangat terlambat” sebab Lazarus telah berbaring empat hari di dalam kubur. Tapi, jika kita runut kembali ke ay.12-15, Yesus melakukan hal itu, supaya para Murid dan orang-orang dapat belajar percaya.
4. Respon Tuhan Yesus terhadap pernyataan Marta itu adalah: Saudaramu akan bangkit! (ay.23). kesan Marta pada kalimat itu adalah sebagai bentuk penghiburan. Kebangkitan pada akhir jaman (ay.24). Rasanya jawaban Marta ini sangat manusiawi sebab tanpa jawaban seperti ini, Yesus tidak akan memberikan pengajaran akan arti hidup atas kematian.
5. Yesus Kristus adalah Kebangkitan dan Hidup (25-26)
Setelah Marta menyatakan keyakinan dan pendapatnya, maka Yesus memberikan pengajaran yang membawa Marta kepada pengertian yang baru atas kebangkitan dan hidup. Yesus mengatakan: Akulah kebangkitan dan hidup, barangsiapa percaya kepadaKu, ia akan hidup walaupun ia sudah mati dan setiap orang yang hidup dan yang percaya kepadaKu tidak akan mati selama-lamanya.
7. Melalui pernyataan ini, Yesus mau menyatakan bahwa manusia yang percaya kepadaNya secara jasmani pasti mengalami kematian, namun hidup. Secara khusus Yesus hendak membuka tabir misteri kehidupan ini yang di dalamnya kuasa Allah yang melampaui akal dan pikiran manusia bekerja. Kematian! Merupakan misteri. Ada apa dibalik/setelah kematian, menjadi tanda Tanya dan tidak ada yang bisa memahaminya. Yesus menyatakan jawaban yang sederhana bahwa Dialah kehidupan atau jawaban dari semua pertanyaan yang merisaukan itu. Selain itu, Yesus juga mau menyatakan bahwa kematian bukanlah akhir dari segalanya. Bagi yang tidak percaya, jelas kematian adalah maut. Tapi bagi yang percaya, kematian adalah kehidupan.
8. Pada akhirnya, manusia hendak disadarkan bahwa memikirkan kehidupan di dunia ini saja adalah kesia-siaan. Marta yang berduka, ternyata masih memikirkan kehidupan dunia, demikianjuga para murid. Segala kuasa atas hidup dan mati adalah milikl Yesus. Dan hal ini diperlihatkannya saat menyelamatkan dan memberikan kehidupan kepada Lazarus (11:43-44). Inilah yang dimaksudkan Tuhan Yesus dalam ayat 15: supaya kamu dapat belajar percaya! Kehadiran Tuhan Yesus dalam situasi tersebut hendak menegaskan bahawa: kematian telah dikalahkan. Bukan saja kematian duniawi saja tapi juga kematian atas dosa-dosa manusia. Secara jelasnya, kelak hal ini kembali dibuktikan Tuhan Yesus dalam kematian dan kebangkitanNya di Golgata.
9. Minggu ini adalah ujung tahun Kuria dan pardingatn bani na matei. Selesailah sudah tahun gerejani dan akan masuk ke dalam masa Advent sampai Hari Natal (kelahiran Kristus). Minggu ini kita diingatkan akan saudara-saudara, sahabat, orang tua, sesama kita yang sangat kita kasihi dan yang sudah mendahului kita. Melalui perikop ini, kita diajak memahami bahwa tidaka ada kematian yang abadi bagi yang percaya kepada Kristus. Bagi mereka yang telah mendahuli kita, Firman ini menegaskan juga bahwa iman dan percaya mereka akan membawa mereka kepada kehidupan yang abadi. Amen.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

tuliskan komentar anda!